“Tangan kamu halus banget sih” kataku menambahkan. Bokep Montok Bibirnya sensual dan selalu basah alami tanpa olesan lipstik. “Perkenalkan nama saya Adietya, teman Ananda satu kampus” dengan ramah dan sopan aku memperkenalkan diri di hadapan kedua orang tua Ananda.Yang juga disambut dengan ramah oleh kedua orang tua Ananda. Tak mengherankan jika, kalau Ananda mendapatkan kasih sayang secara penuh baik dari papanya dan juga Mamanya. “Semua itu benar adanya, apalagi dengan kamu memberikan sebuah lagu romantis buat diriku saat malam tadi” dengan lembut Ananda mengatakan itu. “Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. “Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan.




















