Wajah Sava terlihat mulai hanyut dalam pagutan kami.Aku semakin memajukan tubuhku, terus memajukan hingga membuat tubuh Sava merebah di atas sofa biru tua. Air mataku terus bercucuran, aku bersimpuh diantara tembok rumah sakit, gak peduli lagi dengan pandangan orang-orang yang iba terhadapku.Bodoh…bodoh…bodoh, seharusnya aku menjaga Sava sampai ke tujuan, seharusnya aku aaaaaaakkkkkkhhhh. Bokep Ojol Selain itu dia juga disodorkan kontrak di sebuah majalah ternama. Tanganku sangat menikmati berjalan-jalan diantara tubuh bagian atasnya.Sava gak mau hanya dirinya yang melepas bajunya, dia menarik kaos yang aku kenakan. Sava ikut menegang dan sesaat kemudian “Croooootttttttt.”Spermaku tanpa bisa aku tahan menyembur di dalam mulut Sava, dia langsung melepaskan kulumannya mendorong tubuhku yang menindihnya.




















