Di wajahnya terlihat senyum kepuasan. Bokep Montok Akal sehatku bermaksud menyingkirkan tangan nakal itu, tapi bisikan setan lebih kuat, maka kubiarkan tongkat wasiatku membesar dan memanjang. Menahan rangsangan itu sampai gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Tangan Sitah meremasremas payudaranya sendiri. Satusatunya yang aman kulakukan adalah membebaskan si kecil dari CD dan sarung yang membuatnya terjepit. Aku meluruskan kaki dan membenahi letak sarungku, bermaksud tidur lagi. Bu Etik langsung tidur tanpa membereskan kainnya yang tersingkap dan buah dadanya yang luber ke manamana. Merasa senasib seperjuangan menderita dan bahagia bersama.Jika ada satu atau dua di antara kami sedang pulang ke Semarang, terasa sekali ada yang hilang. Bu Etik itu ternyata cantik juga, mirip Camelia Malik. Kuamati matanya, masih tertutup.Tapi aliran nafasnya bukan seperti orang tidur, nafasnya berat dan cepat. Seperti sudah ada kesepakatan sebelumnya, kita tidur jadi satu lagi.
