Dan akhirnya dengan malu-malu aku anggukan kepalaku. Bokep JAV Lalu mang Narko menggeser sedikit posisi tubuhnya lebih rendah dari pinggulku. Eng…Bagaimana kalau sama…mang Narko aja. Tapi wajahnya tak menjauh dari tubuhku. Ia tahu mbak Siti tetap juga akan pergi meski tak ia ceraikan.“Mbak?! Kalau tdk setuju ya ndak apa-apa”timpal mang Narko.Sepertinya dia yg harus mengalah. Aku cuma mau melindungi nona kita dari para lelaki iseng”
“Dari mana kakang tahu kalau mereka itu lelaki iseng?”
“Ya dari nganu…eng..yaa itu!” ujar mang Narko tak bisa menjemukan jawaban yg pasti. Ternyata asyikk sekali. Kakang itu ngaca dulu dong!. Ayolah, tunggu apa lagi?”goda mbak Siti terus berusaha menggoyahkan keimananku. Tangan kanannya mengangkat paha kananku dan menopangnya agar tak jatuh.“Gini toh, nduk?” tanya mang Narko pada istrinya. Satu persatu pakaianku terlepas hingga akhirnya aku benar-benar telanjang. “Kang! Dan aku sungguh berharap ia mau berubah pikiran dan mengurungkan kepergiannya.“Percayalah….meski mbak pergi namun mang Narko ndak bakal
