“Ariiii…masih ngilu sayang!”, namun aku tidak memperdulikan kata-kata Lia. Bokep indo Kami berdua memang partner bekerja yang akrab, sampai-sampai teman-teman sekantor banyak yang mengatakan bahwa kami berpacaran. Ia hanya memandangku dengan matanya yang sayu. Karena posisinya kurang enak, aku menaikkan sandaran lengan kursiku sehingga Lia bisa dengan bebas menyandarkan kepalanya dipahaku. Lia bersandar dipundakku dan dia menaikkan kakinya dikursi sebelah. Slop..slop…slop.. Gadis cantik itu menelannya sampai habis, bahkan ia masih menjilati penisku yang basah oleh bekas cairan vaginanya bercampur maniku sendiri.,,,,,,,,,,,,,,, “Memek Lia kerasa penuh nih, kontolmu sih gede banget, tadi aku keluar lho sayang!” Wah, secepat itukah gadis yang kuanggap kalem ini keluar? Ayo Ri, entotin lagi aku…Lia mau dientot seharian..mau ****** Ariiii!”kini pantatnya bergoyang maju mundur, sepertinya ia mengharapkan aku bergerak untuk menyetubuhi kemaluannya. Segera saja, aku merengkuh pinggang gadis itu bangun lalu kemudian kubalikkan tubuhnya dan SlepppppppppppppPenisku menusuk liang kewanitaannya dari arah belakang, pantat sekal




















