Aku tidak bangun, hanya membuka mata, dan meilhat pemandangan langka. Tak terjadi apa-apa sampai pagi. Bokep Colmek Tapi tengah malam sekitar jam dua aku terbangun oleh suara berisik. Aku dan Mbak Etty kebagian mempersiapkan pentas seni. Begitu aku merebahkan diri, meletakkan kepala di bantal, Bu Etik langsung miring ke arahku dan memeluk aku !! Ternyata jika nafsu sudah bicara, cewek se-ayu Marsitah bisa “makan” dengan lahap “bodin” Banyumasnya Ponijan yang hitam legam itu. Mendekati berakhirnya masa KKN, dibalik rasa senang karena tugas berat sudah berakhir, terbersit rasa sedih, takut berpisah dan tidak ketemu lagi. Sudah merasakan susahnya melaksanakan tugas-tugas berat selama KKN. Kami bersama 5 cewek dan 3 cowok termasuk aku, kelompok ku sudah berintegrasi dengan masyarakat Bonomerto. Endah dan Mbak Etty mengapit aku. Membuat si kecil itu mengedut dan pelan-pelan bangkit. Ternyata jika nafsu sudah bicara, cewek se-ayu Marsitah bisa “makan” dengan lahap “bodin” Banyumasnya Ponijan yang
