“Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. Selamat ulang tahun..!” Jay memukul kepalaku dengan sisi organizernya. Bokep Mom “Jay, pinjam kamarnya.”
Jay hanya tersenyum, matanya masih terpejam. “Jay, Chie menyuruhku ke sini. “Chie sudah tidur.”
Kupalingkan wajahku, menatap Jay yang sudah duduk di sebelahku. Bukan gadis yang berhak masuk dalam katalogku. Ah, Jay. Aku dapat merasakannya dari setiap pertemuan kami, dan aku menghargainya. Kugigit bibirnya, merasakan kepalanya yang terangkat dan cengkeraman kuku-kukunya di kulit punggungku. Aku sendiri juga heran, kenapa setelah saat itu Chie tidak mengandung anakku. Kaki-kaki Chie mulai melingkari pinggulku yang bergerak-gerak menekan. Selalu seperti ini.Rumah Chie terlihat sedikit gelap. “Untukmu?” senyumku sambil menatapnya. Aku pun juga. “Hallo?”
Hening sesaat merasuki suasana. “Ah.. “Hadiah ulang tahun yang indah…” tawaku. Jay sekarang ada di sebelahku, dengan rokok Dji Sam Soe kretek di bibirnya. Chie memiliki seorang anak dan anak itu bernama depan Ray.




















