“Aawww.. Bokep Crot uuh.. Putingku tercetak semakin jelas di balik kaosku yang basah dan hembusan napasku yang memburu menerpa wajah Om Robert. enak Rin.. Tidak lama kemudian badanku diperosotkan ke bawah dari atas meja dan diputar menghadap ke depan meja, membelakangi Om Robert yang masih berdiri tanpa mencabut penisnya dari dalam vaginaku. teruss.. Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. Kamu kan udah gede..” ujarnya. ngentott.. “Rin, Om minta maaf yah malah begini jadinya, kamu nggak menyesal kan..?” ujar Om Robert sambil menarik diriku duduk di pangkuannya. Ketika memasuki ruang tamu, si pembantu berkata, “Tuan sedang berenang, Non. Kedua tanganku berpegang pada ujung meja dan kepalaku menoleh ke belakang melihat Om Robert yang sedang merem melek keenakan.




















