Oohh..Kurenggut bibirnya yang tebal dengan bibirku. Memang besar miliknya. Bokep Thailand Kesadaran diriku juga lenyap entah kemana bahwa yang di depan mataku adalah isteriku dengan pria yang pasti bukan diriku. Mulai melenguh. Syukurlah selama ini bisnisku lancarlancar saja demikian pula perkawinan kami.Ketika hendak kupencet bel kuurungkan siapa tahu pintu tidak dikunci. Kontolku mulai mengejang. Tinggi sedang dan hebatnya perut tidak terlalu melambung. Teruss.. Oohh..Semakin binal kepala isteriku tergolek sana sini. Belum sempat aku banyak berpikir kesadaranku disedot kembali oleh suarasuara kesetanan isteriku dari hasil kerja persetubuhan itu.Yyaahh.. Mulai menggila kembali goyangan pantat isteriku melayani rangsekanrangsekan si batang besar itu.Geennjoott.. Kembali liang memek isteriku dihunjam dari arah belakang. Paakk.. Kuremas pantatnya sebelum akhirnya kujebloskan kontolku ke memeknya yang telah banjir bandang itu. Diam saja. Ataukah lagi mematut diri di cermin. Jadi semakin menjadijadilah diriku menghabiskan waktu mengurus bisnis karena belum ada urusan lain yang memerlukan perhatianku.




















