“Di,,,da,,,,lem,,,ajjjaaa”, balasku. “Tadinya mau pulang cuma aku kebelet pipis, jadinya aku ke toilet dulu”.“Gimana, lancar gak?”. Bokeb Mang Parto terus mengobok-obok vaginaku dengan 2 jarinya, 10 menit kemudian aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan seperti, lalu tubuhku mengejang dan akhirnya cairan vaginaku mengalir deras.Kemudian Mang Parto melepaskan tangannya dari mulutku juga vaginaku, lalu berkata :“Maaf neng, amang udah gak tahan”, aku mengatur nafasku dulu baru aku menjawab“Ah, gak apa-apa kok mang, aku tau kalau gak ada laki-laki yang tahan kalau ngeliat aku pake seragam ini”. Dan Mbok Suti berkata,
“Non Ayu, kayak abis diperkosa aja”, ketika melihat noda sperma yang telah mengering di daerah selangkanganku dan juga dari lubang anusku.Aku hanya tersenyum, lalu aku makan, setelah makan aku pergi ke kamarku lalu mandi dan kemudian setelah itu aku tidur dalam keadaan senang karena kini setiap malam sehabis pulang sekolah, ada penis Mang Parto yang bisa mengobok-obok vagina




















