Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. Bokep Twitter Ucap isteriku kalem.“Iya. Tes! Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Ucap isteriku kalem.“Iya. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terzalim!“Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal.




















