Sudah tidak sabar ingin melihat pria pujaanku karena hampir semalaman aku tidak dapat memejamkan mata memikirkan apa yang telah aku lakukan dengan mas Gio, pria yang selama ini menjadi pujaanku.Belum sampai di kantor aku sudah di hadapkan pemandangan yang tidak mengenakan didepan kantor. aaaaaahhhh… eeeeeuuuuuuaaaaccchhhh…..aaaahhhh…aaaaaahhhhh…maaas…aaahhhhhhh…” Tanganku melingkar di leher mas Gio bahkan aku belai lembut rambut dan pundaknya.Mungkin karena sudah terangsang dengan sentuhan-sentuhanku mas Gio membopong tubuhku masuk ke kamarnya. Bokep Mama Aku berada tepat di depan rumah mas Gio saat ini, tapi aku masih malu untuk masuk ke dalam. aaaahhhhh…aaaaaahhhh… maaas… gaaak…kuaaat laaagi… saaayaaaanag…. ” Dia belai rambutku dengan lembut.Hingga akhirnya mas Gio perlahan namun pasti mendaratkan ciumannya pada pipiku, dan aku yang sudah lama memendam hal itu sekejap menutup mataku.




















