Akhirnya seluruh batangku tertelan oleh memeknya. Aku melambung Melayg …. Bokep Family dari ‘tampak luar’ saja sdh terlihat, tak harus ‘memeriksa’ ke dalam. Bentuk tubuhnya sama langsing, hanya dada Lilis sedikit lebih besar. Mungkin dia mau keluar belanja, pikirku. “Ooooohhhh….. Gerakan tubuhnya begitu liar, ekspresi wajahnya begitu ekstasi manjadikan dia tampak lebih cantik dibanding biasanya. bukan, saya senang tinggal sama Teteh…” Yg dia sebut teteh adalah isteriku. Tak ada ‘kain keras’ di antara kami. Dalam kesibukan dia di ruang makan kadang dia bikin suara-suara benturan piring dan alat lainnya. Kami berpagutan lagi. Lalu tangannya rebah ke samping. Dia cukup cerdas walau SMK saja tak tamat, karena keburu disuruh menikah oleh ibunya. pelan-pelan Kang, saya udah lama banget engga …..” Memang, kepala k0ntolku serasa membentur tembok walaupun Aku yakin dia telah lembab. Masa sih ? Sulit kugambarkan. Wajah mirip, hanya isteriku langsat dia sawo matang. Usai sarapan yg disiapkan
