Suamiku memang lagi nonton BF, tapi ia tidak sendirian. Aku menutup mata, mau menangis, namun tak bisa. Bokep Montok Cantik dan penuh perhatian lagi!” mas Tomy berujar sambil tersenyum. Aku gak lagi berpikir normal. Rasa hausku hilang, namun ada semacam perasaan aneh yang tak bisa kulukiskan. Akhirnya, puncak itu datang juga. Aku memberikan roti yang telah berisi selai kepada suamiku. Aku pasrah saja, sehingga ketika ada lidah yang bermain-main di vaginaku aku hanya bisa melenguh, mendesis dan menggigit bibirku. Suamiku dan kedua tamu kami masih terus ngobrol.Tengah malam, saya gak tahu jam berapa, saya merasa haus sehingga bangun. Habis mana mas Edy bangun kesiangan, lagian pembantunya lagi cuti. Dan yang membuatku kaget adalah mereka sebenarnya tidak peduli dengan film yang ada di layar TV, namun ketiganya lagi asik bercinta bareng! Ini hanya soal seks aja, gak lebih”.
