Aku sebentar lagi akan menjadi laki-laki bayaran. Kutekan lagi danpenisku mulai masuk lebih dalam lagi. Bokeb Lidahku mulai lagi kegiatannya di daerah itu. Huh, itulah tabiat dari kebanyakan orang yang berada. Untuknya aku minta maaf, bukannya aku tak mau uangmu tapi aku terpaksa tuk menepisnya. Putih mulus dan tak ada cacatnya disamping bodinya yang bagus. Biru muda warnanya, warna kesayanganku. Didalam saja jawabnya. Hotel yang ekslusif untuk aku yang belum pernah tidur di hotel yang sebesar ini. Kejadian ini berawal dari masalah keuangan di keluargaku. Diam mungkin yang terbaik bagiku tapi apakah dengan diam aku bisa mengurangi beban penderitaan yang selama ini aku pendam di dasar lubuk sanubari. apakah aku salah dalam bertindak tetapi apakah aku hanya tak ingin dia terluka oleh sikap dan perbuatanku yang tak bertanggung jawab ini.
