Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. Bokep Ayo, aku temani kamu sampai kamu tertidur. Aku terlalu malu untuk memandang wajahnya. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Ya kan, setan cilik?”
Mukaku bersemu merah, tapi terlalu takut untuk berbicara, tubuhku bergetar hebat. Aku memekik dan mulai menangis. Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. Aku pun hanya bisa tertawa, aku pun menetujuinya.
