Singkat cerita setelah kurang lebih sebulan aku dipondok, aku pun mengetahuinya. Bokep Mama Tiyas malah memberikan posisi tuk memudahkan aku membuka pakaiannya. Aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun Tiyas menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Kemudian aku menghampirinya, “Kenapa Sendirian Tiyas??”tanyaku. “Tiyas aku boleh meminta nomer telpon kamu” tanyaku tiba-tiba. Cewek cantik menjadi penghias mataku saat pertama kali aku masuk ke sebuah pondok. Tiyas yang merasa bergairah mulai membuka pakaian dan celanaku. “Engga aku cuma pingin ngobrol aja Tiyas Ganggu gak??”. Aku mulai membuka topik pembicaraan meskipun sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. Kami melakukan gaya 69 di jok mobil belakang. Fredigan sedikit kaget Tiyas pun menjawab “Eeehh kamu Fredi, buat apa kamu minta nomer telpon aku”.




















