“Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. “Oh.. Bokep Tobrut “Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. “Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. Eh”jawabku gugup. “Tangan atau, kamu yang terpesona oleh kecantikannya” sindir Dina. “Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya. “Ananda… Ini Adietya teman kita juga, yang kebetulan juga dia vokalis di grup band di kampus kita ini” Dina memperkenalkan aku kepada Ananda secara panjang lebar. Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya. Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan lincah saat dia berada di kampus. “Aku juga selalu berhayal tentang dirimu” jelasnya lagi. “Tangan kamu halus banget sih” kataku menambahkan. “Maksud kamu?”tanya Ananda lagi. “Diet, sejak awal perkenalan di cafetaria, hatiku sempat




















