Entah kenapa, malam ini aku begitu merindukan Asmirandah. Bokep live Satu kali. “Ah..,” cuma itu yang bisa Asmirandah desahkan ketika akhirnya Asmirandah terduduk total dipangkuan kedua pahaku, pada posisi yang Abangih saling berhadapan. Aku memang harus membersihkan cairan cintaku yang tumpah ruah di atas perut dan sprei ranjangku. Suara Miranda yang memang sangat seksi ditelingaku itu, seolah mendesah-desah penuh manja, membuat kejantananku semakin menegang terangsang di balik celana tidur satin yang aku kenakan.Ditengah-tengah percakapan yang makin mendebarkan itu, Asmirandah menggeletakkan tubuhnya setelah bosan tidur miring. Air bak mandi bergejolak hebat, sebagian tumpah ke lantai, menimlbukan suara kecipak yang ramai. geli dan nikmat sekali rasanya. Mula-mula, aku hanya mengusap-usap kejantananku di atas kulit lembutnya. Angin dingin menimlbukan suara berkesiut di luar jendela kamar tidur Asmirandah. Segera aku merasakan pinggulku bagai berubah menjadi kaldera gunung berapi yang penuh lahar menggelegak.




















