“Khira,” kata yang berwajah Jepang (dan memang orang Jepang). Bokep Family “Ah, paling-paling mau lihat gambar gituan,” lanjut Emily lagi. Kakiku gemetar, gemetar sekali. Aku tahu maksudnya, maka langsung saja kumainkan jari tengahku untuk mengorek-ngorek biji kecil di atas lubang nikmatnya. Kuraih bahu Emily untuk bangun dan menyuruhnya untuk berbaring di tempat duduk panjang. “Mau nge-chat yah?” tanyaku sambil tersenyum pada si Emily. Hanya kukecup lembut keningnya dan berkata, “Thank you Khira!”Rasa nikmatku hilang seketika, aku tak bernafsu lagi walaupun kulihat Eve sedang memainkan klitorisnya dengan jarinya dan Emily yang ternganga memandang ke arahku dan Khira. Aku adalah pria yang kurang beruntung, karena sudah dua kali ingin berniat untuk berkeluarga dan dua-duanya gagal. Si Emily menghampiri kami berada, karena si Eve dan Khira tertawa terbahak-bahak melihat gambar itu.
>