Aku tersenyum saja dan berbaring disebelahnya. Dia semakin bernapsu meremas toketku.“Nes, toket kamu besar dan kenceng, kamu udah napsu ya Nes. Bokep Akhirnya aku hanya bisa pasrah saja dientot dari dua arah oleh mereka, sodokan dari salah satunya menyebabkan kontol yang lain makin menghujam ke tubuhku. Aku berusaha menelan pejunya itu, tapi karena banyaknya pejunya meleleh di sekitar bibirku. Om Andi lalu mendekati kami dan meraih tanganku untuk mengocok kontolnya. “Ines ga tahan lagi om, Ines emut kontol om ya” kataku. Begitu kepala kontolnya menerobos masuk,
“Yang dalem om , masukin aja semuanya sekaligus, ayo dong om “, rengekku karena napsuku yang sudah muncak.Dia langsung mengenjotkan kontolnya dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancap semuanya dinonokku. Om Andi lalu mendekati kami dan meraih tanganku untuk mengocok kontolnya.
