Suasana yang melow mulai membuatku melontarkan kata-kata yang bodoh kala itu.“Kalo mas Adam sayang sama saya kenapa saya disuruh pergi dari sini?” tanyanya balik. Bokep STW Entah itu dilakukan karena merasa risih dengan rambutnya yang tergerai sebahu atau memang sengaja ingin menggodaku.“Wooww seksi sekali kamu mbak…” teriakan hatiku yang memicu kontolku kembali berkedut seolah masih bergejolak mencari kenikmatan.Aku tak kuasa menahan nafsuku yang mulai bangkit kembali. Hingga tiba-tiba ia menggelengkan kepalanya.“Terus kenapa mbak Ratih terdiam dan masih sedih?” tanyaku lagi. Terlebih kebutuhan anaknya yang semakin beragam, belum lagi dengan usia mbak Ratih tentu akan sulit dalam mencari pekerjaan baru.Aku memasukan kembali uanga itu ke dalam saku celanaku, kemudian kuraih kedua lengannya, kuangkat tubuh mbak Ratih sehingga kami sama-sama berdiri.“Sebetulnya Adam juga sayang sama mbak Ratih ga mau mbak Ratih pergi…mbak Ratih sudah kuanggap seperti kakakku sendiri…makasih ya mbak …” ucapku.Mbak Ratih hanya tertunduk dan terdiam.“Kog diam mbak, kata




















