Iman berusaha bangkit, tapi sambil duduk di tepi pembaringan Sari mendorong tubuhnya sampai tergeletak kembali. Sari hanya tersenyum, “Nggak apa-apa kok Man.” Lalu sambungnya, … “Aduh Man, kentelnya punyaan kamu. Bokep Crot Besar juga ya punya kamu,” demikian Sari menggumamDiteruskannya mengocok-ngocok ‘daging kemaluan’ Iman, dengan mata terpejam. Saya ini orang yang nggak punya apa-apa dan nggak bisa ngasih apa-apa.” Sari merangkulkan tangannya ke leher Iman dan menidurkan kepalanya di bahu iman. Kedua bibir itu akhirnya saling berpagutan dengan penuh semangat. “Puas Sayang, puas sekali” Dalam keheningan malam mereka berdua terbaring saling berpelukan, sampai Iman merasa tenaganya pulih. Tertegun ia memandangi Sari, sampai beberapa kali meneguk air liurnya. Pelan-pelan ketegangan Iman mulai sirna, dinikmatinya sensasi pengalamannya ini dengan rasa pasrah.Tiba-tiba Sari berdiri dan langsung meloloskan daster yang dikenakannya ke atas. Dikenakannya kembali dasternya. “Kamu salah Man. “Udah bu? Sore itu ketika berpapasan dengan Iman ia memanggilnya. Sari kegelian.
