Saya diajari menemani suami saya dengan suka dan duka.Suatu sore, ketika Mas Aryo belum pulang, seorang teman yang mengaku Bondan pulang. Bokep Tobrut Sekitar 10 menit, kami berbicara, saya mulai merasa sedikit pusing di kepala saya, tubuh saya berayun. Dia hanya menjawab, “Saya mencari penghasilan tambahan, Rit,” jawabnya singkat.Aryo pulang larut malam, bahkan ketika dia pulang dengan mulut beralkohol, jalannya agak jauh, rupanya dia mabuk. Jadi Bondan mengulurkan tubuhku ke tempat tidur. Bahkan, setiap hari, Mas Aryo bisa pulang larut malam. Jika tidak pasti, saya muntah mendengar kata-kata itu. Sementara itu, saya belum pernah melihatnya seperti itu. Tetapi dengan udara nakal, dia tersenyum, “Sebaiknya aku menunggu Mbak, dia menemani Nyonya.”
Saya sedikit tidak nyaman mendengar kata-katanya, terutama ketika saya melihat tatapan liar di matanya seolah-olah dia ingin membuka pakaian.




















