“Ahhh…” desah gua menikmati mulut Nana di kontol gua. “Huahaha. Bokep Cina Dengan perlahan Vinca meraih kontol gua dan dimasukan ke dalam mulutnya. “Say, cepet puasin tu lonte. “Kayaknya dia bakal ngelakuin apa aja demi kontol.” Tambah gua. Semakin lama kontol gua keluar masuk ke dalam memek Nana dengan ritme yang makin cepat. Kamu bisa ke rumah om sekarang untuk ambil uangnya?” pancing gua. Gua membungkam desahan itu dengan cipokan. Sambil menahan rasa sakit, Vinca meringkukan badanya sambil menangis. Kemudian Nana kembali melanjutkan goyangnya yang liar. “Om pengen ngentotin kamu di ranjang tempat papa kesayangan kamu tidur.” Kata gua. Hoek!!” Vinca terbatuk batuk seperti ingin muntah.Melihat Vinca yang lemas dan terbatuk batuk, gua langsung menggendong Vinca. “AW! Nana memeluk dan menahan pantat gua supaya kontol gua semakin masuk kedalam mulutnya.




















