Terkejut, Eksanti bangkit dan memintaku berhenti sebentar. Bokep Arab Kenyal sekali liang yang basah oleh aneka cairan itu, termasuk saos tomat dan kuah sosis. Betul-betul unik permainan cinta kami kali ini. Diam-diam aku meletakkan kaleng minumanku, lalu berjalan tanpa suara. “Oocch, Mas.. Lalu yang ketiga. Permintaan Eksanti memang masuk akal. Sedap sekali rasanya memakan sayur segar di atas tubuh wanita yang menggairahkan ini. “Hei..!” Eksanti menjerit kaget, “Mas, jangan nggangguin Santi dong.., ntar makanannya jadi nggak enak lho!”. Eksanti menggeliat, mencoba menghindar. Cuma bergerak-gerak sedikit saja. Nikmat sekali rasanya “dimakan” seperti itu, dibumbui saos tomat. Nikmat sekali rasanya “dimakan” seperti itu, dibumbui saos tomat. Sambil mengobrol kiri-kanan, Eksanti meminta maaf kepadaku, karena ia harus kembali bekerja di pantry untuk menyiapkan makanan. Tetapi isinya bermuncratan ke mana-mana, bercampur potongan-potongan sayur, tebaran nasi putih yang belum sempat di masak, lelehan mentega cair dan beberapa buah tomat yang jatuh bergelindingan.




















