Fariz pun mulai memijitku. Semakin lama semakin cepat, akupun mulai memperkuat hisapanku pada kepala penisnya. Bokep live Gerakan lidah Fariz yang kasar menari diatas klitorisku membuatku hampir mencapai orgasme.Cepat-cepat kuangkat kepala Fariz dan kutarik badannya kearahku. “Ng…ga pa pa tan, saya keluar dulu”, katanya. “Kamu kok grogi gitu? Akupun sedikit menunggingkan badanku untuk mempermudah tangan Fariz bermain di atas kemaluanku. Kedua tanganku memegang vaginaku, jari-jariku menyisir bulu kemaluan. Diapun memberikan lotion kepadaku. Sesampainya di kamar, aku langsung menutup pintu dan menuju kamar mandi, aku sudah tidak tahan menahan pipis sejak di tol tadi. “Gerakin tanganmu maju mundur Riz”, kataku mengarahkan. Umur-umur segitu anak cowok memang memiliki fantasi seks yang luar biasa. “Iya Riz..yang itu. “Be..belum tan”. Sesampainya di kamar, aku langsung menutup pintu dan menuju kamar mandi, aku sudah tidak tahan menahan pipis sejak di tol tadi. Akupun makin melebarkan pahaku, sambil tanganku membuka vaginaku agar tampak klitorisku
