Namun sama sekali aku tak merasakan apa-apa.Dan sikapku tetap dingin meskipun Lidya sudah melingkarkan tangannya ke leherku. Sebenarnya banyak laki laki yg menaruh hati dan mengharapkan cintanya. Video bokep Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. Waktu itu aku benar-benar bodoh dan tak tahu apa-apa. “Tak.., tak ada apa-apa, sahut Lidya sembari merapihkan pakaiannya.Aku bangkit dan duduk di sisi pembaringan. “Cinta..?” aku mendesis tak mengerti.Entah kenapa Lidya tersenyum. Namun aku tak tahu apa yg membuatnya kecewa.“Ada apa, Lin?”, tanyaku tak mengerti perubahan sikapnya yg begitu tiba-tiba. “Siapa namanya?” tanya Tante Amanda lagi. Sedangkan aku tetap diam, tak memberikan reaksi apa-apa. Dan juga anak terakhir. Seluruh kasih sayg tertumpah padaku.Dari kecil aku selalu dimanja, sampai besarpun aku terkadang masih suka minta dikeloni. Saat itu pandangan mataku jadi nanar dan berkunang-kunang. Namun nggak mau dirayakan. Aku menatapnya dgn tajam. Bukan hanya itu saja, dia juga melepaskan celanaku hingga yg tersisa
