Maka akupun semakin lepas merintih kenikmatan. Bokep Cina Sana bersihkan tubuhmu, lalu kita turun, katanya sopan, meski tanpa sebutan Ibu lagi, sungguh berbeda dari sebelumnya. Nggak apa, asal kamu menikmatinya, jawab suamiku polos.Akhirnya kami kembali ke kamar pukul 1:30 dini hari, dengan menyesal aku menolak keinginan suamiku untuk melanjutkan foreplay tadi sore karena vaginaku masih terasa memar dan nyeri, dan kamipun tertidur dengan kenangan melepas tahun pergantian tahun yang berbeda.Belakangan aku diberi tahu Pak Edy kalau yang menyetubuhiku berulangulang itu sebenarnya bukanlah satu orang, tapi beberapa orang, paling tidak 3 orang rekan seclub golf, yang lain dia tidak mengenalnya.Dia tidak mau menyebutkan jumlah pastinya, apalagi namanama orangnya. Jangan sayang, mungkin anakanak memerlukanku, bisik suamiku meminta pengertianku. Agak kecewa juga mendapati dia begitu cepat mencapai orgasme,padahal aku menginginkannya lebih lama lagi, dengan kasar dia langsung mencabut kejantanannya dari vaginaku, sesaat kemudian kudengar bunyi resliting ditutup, dia turun dari ranjang




















