“Oh.. Bokep Mama Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum.“Kalau nggak ketahuan gimana.. Gimana sih” Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Bapak bisa saja.. “Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan anggun. Pasti masih hot y. Santipun membalas bergairah. Dia baru berumur 22 tahunan. “Iya Pak.. Sakit perut katanya”
“Oh ya Pak Arief, silakan saja. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. Ohh” “Ayo bilang.. Tatapan matanya tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Pak Robert besar.. Santipun membalas bergairah. “Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Aku menoleh, ternyata Cia sekretarisku yang menyapaku. Suka..”
“Suamimu memang nggak bisa ya”
“Dia lemah Pak.. “Iya Mas..




















