Aku sedikit khawatir kalau-kalau klimaksku itu tertunda lagi.Akan tetapi kali ini, kelihatannya Suster Vika tidak mau membuatku kecewa. Bokep Crot Kali ini mulut Suster Mimi yang tak kalah ganasnya dengan Suster Vika, mulai menyedot-nyedot kemaluanku. Peristiwa ini terjadi awal April 2015 yang lalu pada waktu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang mewabah. Jangan malu-malu. Aku sedikit khawatir kalau-kalau klimaksku itu tertunda lagi.Akan tetapi kali ini, kelihatannya Suster Vika tidak mau membuatku kecewa. Kemudian, batang kemaluanku yang sudah mulai tegang kembali disergap mulutnya. Akhirnya untuk ketiga kalinya aku sudah menuju klimaks sebentar lagi. Uh, untung saja, tampaknya dia tidak mengetahuinya. Ini membuat batang kemaluanku tampak semakin menonjol di balik handuk tersebut. END,,,,,,,,,,,,,,, Terakhir aku dimandikan waktu aku masih kecil oleh mamaku.Setelah menutup tirai putih yang mengelilingi tempat tidurku, Suster Vika menyiapkan dua buah baskom plastik berisi air hangat. Gesekan-gesekan yang terjadi antara permukaan kemaluanku dengan dinding mulut Suster Vika




















