Lelaki muda itu betul-betul terangsang melihat kemolekan nyonya muda yang sedang marah kepada suaminya itu.Tidak pernah terbayang sebelumnya bahwa ia boleh mencicipi tubuh yang seputih dan semulus ini.Apalagi Sari sekarang tidak lagi judes dan ketus seperti pada malam-malam sebelumnya, sehingga semakin tampak saja kecantikannya.Sempat terpikir oleh pemuda itu mungkin judes dan ketusnya dulu itu hanya untuk mengatasi rasa malu dan gengsinya saja. Pelan-pelan ketegangan Iman mulai sirna, dinikmatinya sensasi pengalamannya ini dengan rasa pasrah.Tiba-tiba Sari berdiri dan langsung meloloskan daster yang dikenakannya ke atas. Bokep Family Ada rasa hangat di hatinya. “Kamu hebat Man …” lalu sambungnya “Lusa malam aku kemari lagi ya.” Setelah itu masih sempat ia berpesan, …. ‘Aduh … Ah … Man, besar amat sih” demikian Sari sempat merintih. Rupanya rasa gengsi atau angkuhnya sudah mulai sirna di hadapan pemuda pejantannya.Ditatapnya wajah Iman dengan seksama.




















