Aku merasa tanganku agak dingin, tapi tidak tahu deh Santinya merasakan hal yang sama denganku atau tidak. Dari samping aku bisa melihat gumpalan payudaranya. Bokep Thailand Rencananya sih mereka mau married tahun depan. Kudekatkan mulutku dan mulai menjilat puting susunya sambil terus meremas payudaranya. Aku ingat waktu pertama kali bertemu dengannya, dia selesai mandi dan kelihatan segar sekali. Sebelum naik ke pundaknya, kupindah tangannya dari posisi di samping badan ke atas (posisinya seperti Superman ketika terbang). “Iya, capek banget, abis tadi nggak dapat tempat duduk di kereta dan cuman berdiri atau duduk di lantai”, jawab Santi sambil tiduran, “Pinggangku serasa mau patah”, sambungnya. Badannya sedikit miring untuk memberikan tempat bagi tanganku meremas susu kirinya. Kasian juga aku melihat raut mukanya. Tapi aku tidak berani memijat pahanya terlalu ke atas. Aku cuma mengucapkan terima kasih, lalu balik ke kamarku dan melakukan onani lagi.Hubunganku dengan Santi semakin bertambah intim.
